Purbasari Pancuran Mas apik lho Dik.. Ono aquarium e raksasa, Alya mesti seneng”
Berawal dari cerita kakak ipar tentang Pancuran Mas, dan kebetulan kami belum pernah kesana, jadilah hari itu kami dolan ke salah satu kabupaten di Jawa Tengah, tepatnya Purbalingga. Anak-anak punya jatah libur sekolah dua hari dalam satu minggu, yaitu Sabtu dan Minggu. Kami memutuskan pergi di hari Sabtu, menginap satu malam di Purbalingga dan balik ke Jogja hari Minggu siangnya.
Tentang Purbasari Pancuran Mas
Berawal dari hobi seorang tokoh masyarakat H. Sarimun Budi Purwanto dalam mengkoleksi berbagai jenis ikan air tawar, disitulah sejarah Purbasari Pancuran Mas dimulai di tahun 1993. Dengan koleksinya yang bisa dikatakan lengkap, terlebih keberadaan ikan raksasa Arapaima Gigas, jadilah Purbasari Pancuran Mas ini semakin di kenal oleh masyarakat sekitar. Hingga kemudian, 8 tahun setelahnya, Purbasari Pancuran Mas diresmikan sebagai Taman Wisata Pendidikan.
Sesuai namanya, selain digunakan sebagai tempat rekreasi, Purbasari Pancuran Mas juga diharapkan mampu menjadi sarana edukasi mengenai kekayaan fauna maupun flora di dunia. Secara lokasi tempat wisata ini berada di Desa Purbayasa, Padamara, Purbalingga. Tempo hari kami kesana modal aplikasi Google maps, alhamdulillah nggak nyasar.
Untuk bisa menikmati semua daya tariknya, harga tiket masuk yang kami bayarkan cukup terjangkau yaitu 25 ribu rupiah per pengunjung, plus satu buah voucher diskon es krim. Jadi, nanti di dalam (mungkin pas ada kegiatan promosi) kami bisa membeli es krim merk tertentu dengan potongan diskon 50%. Oh, iya..untuk tiketnya ini bisa dibeli secara online di web mereka maupun pembelian di tempat. Tempo hari, kami mbeli tiket di lokasi dan antriannya cepet.
Wahana Menarik Di Purbasari Pancuran Mas
Kucing menjadi daya tarik pertama begitu saya memasuki area pengecekan tiket. Kok kucing? Ha..ha, iya seekor kucing berwarna kombinasi putih-oyen yang ikutan berjaga dan nyantai sekali diantara hilir mudik pengunjung. Sempat saya uyel-uyel sebentar, ee malah di suruh mbawa pulang sama mas nya yang jaga. Wkkk.. nggak lah, nanti perang sama Milku di rumah, lagian dia pasti akan lebih makmur di sini.
Lanjut masuk ke bagian dalamnya Purbasari Pancuran Mas. Iya, jadi tempat wisata ini memang indoor-out door konsepnya. Begitu sampai dalam, yang paling awal terlihat adalah aquarium berukuran besar yang berisi aneka jenis ikan berbagai jenis. Jadi yang pertama ditemui adalah Wahana River World. Ada banyak koleksi ikan di ruangan ini, dan yang paling mencolok tentu saja koleksi ikan Arapaima Gigas dengan ukuran tubuh yang bahkan melebihi bobot manusia.
Koleksi ikan Arapaima Gigas |
Menelusuri lebih dalam mengikuti alur yang ada, kami bertemu dengan:
Aquarium Toyosukha
Lumayan padat pengunjung di bagian ini, karena memang cukup menarik, terlebih pengunjung usia anak-anak. Bisa jadi ini magnet utamanya Purbasari Pancuran Mas Purbalingga. Di Zona Aquarium Toyosukha ini, kami seperti berjalan di lorong bawah laut karena keberadaan aquarium raksasa dengan ukuran lebar 15 m, panjang 25 meter, dan tinggi 8 meter.
Masuk ke zona burung, berarti berpindah dari zona indoor ke out door. Areanya cukup luas, koleksi burung cukup beragam. Banyak jenis-jenis burung yang tidak familiar kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, bisa dilihat secara dekat di Purbasari Pancuran Mas ini. Ada papan informasinya juga mengenai jenis burung, daerah asal, habitat asli, dan sebagainya. Jadi unsur rekreatif dan edukatif nya dapat.
Lingkungan sekitar di Exotic Bird Park juga dibuat menyerupai habitat asli para burung. Burung pemakan ikan, juga dilengkapi kolam sehingga mereka bisa berburu mangsa dengan leluasa.
Masuk ke dalam, dan bisa bertemu dengan beragam koleksi burung |
Menurut saya, dari segi penataan dan konsep, sekilas mirip dengan zona burungnya Gembira Loka Zoo di Yogyakarta. Tempat tergolong teduh, banyak lokasi-lokasi yang bisa digunakan beristirahat dan banyak pula dijumpai booth makanan dengan beragam barang dagangan. Di wahana ini pula tempo hari kami menukarkan voucher es krim yang kami dapatkan saat pembelian tiket.
Diorama Satwa
Ini masuk ke area indoor lagi. Di zona diorama satwa pengunjung dapat melihat beberapa jenis hewan yang sudah dikeringkan. Sekedar menebak sih, bisa jadi hewan-hewan yang ada di ruangan ini adalah koleksi hewan-hewan yang sudah mati (entah karena sakit atau karena faktor usia), yang kemudian di awetkan agar bisa tetap “Lestari”
Waterboom dan Kolam renang
Nggak membawa baju ganti saat masuk, adalah salah satu kesalahan kami saat mengunjungi Purbasari Pancuran Mas. Kurang nyari info dulu tentang lokasi, sehingga saya nggak ngeh kalau ternyata obyek wisata ini dilengkapi Waterboom dan kolam renang. Tahu sendiri…padahal Alya kan senang kalau bisa main air.
Siang itu kolam renang penuh banget sama pengunjung. Saya amati, mayoritas anak TK. Selain beberapa kolam renang dengan dengan ukuran bervariasi, tepian kolam dilengkapi tempat tunggu berbentuk gazebo. Terus kami renang ngga? Jelas nggak….ha..ha Kami bawa baju ganti, tapi posisinya di parkiran. Kalau mau ngambil, harus keluar, terus nanti beli tiket masuk lagi.Ahh..mending nggak jadi aja.
Btw, ngomongin ukuran area Purbasari Pancuran Mas Purbalingga ini bisa dibilang luas, meskipun jauh lebih luas Jatim Park dua di Malang. Paling tidak butuh sekitar 3 jam di lokasi untuk bisa menikmati semua wahana yang ada. Untungnya, banyak titik di dalam area yang bisa digunakan untuk duduk-duduk sambil menikmati suasana dan beristirahat.
Dengan harga tiket masuk yang relatif terjangkau, obyek wisata ini tergolong murah. Apalagi kalau secara lokasi dekat, cukup recomended menurut saya. Selain mendapatkan suasana baru, salah satu obyek wisata di Purbalingga bisa sekaligus dimanfaatkan sebagai media pembelajaran mengenai beragam satwa. Cocok untuk segmen keluarga dan anak-anak terutama.
Waaah mirip sea world juga ya mba??? Tapi ini ditambah tempat diorama satwa dan burung jadi 1.
ReplyDeletePurbalingga aku blm pernah kesana nih. Banyak sebenarnya Jawa tengah yg aku blm visit . Kangen sih road trip lagi, eksplor Jawa tengah kalo bisa.
Anakku juga kalo DTG ke tempat begini seneng dia.
Waterparknya tp kalo rame, agak gimana gitu sih 😅. Aku pun milih anak2 ga usah berenang aja, tapi wisata liat ikan , satwa dan burungnya doang.