ali dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura, merupakan destinasi wisata favorit masyarakat Indonesia bahkan wisatawan mancanegara. Pernah meredup karena pandemi Covid 19, kini sektor wisata Bali kembali menggeliat dan kembali bangkit.
Buat Liburan Tak Terlupakan di 5 Destinasi Wisata di Bali
Banyak destinasi-destinasi wisata baru yang bermunculan, atau destinasi wisata lama yang ditata ulang menyambut datangnya wisatawan menghabiskan masa liburan. Untuk menikmati semuanya, teman-teman bisa melakukan perjalanan wisata secara mandiri, ataupun biro perjalanan wisata, dengan beragam paket wisata yang ditawarkan, sebut saja Bali Tours.
Desa adat Panglipuran terletak di Kabupaten Bangli. Beberapa keunikan yang dimilikinya, membuat Desa Adat Panglipuran menjadi salah satu primadona pariwisata di Pulau Bali. Karena kebersihan dan kerapiannya, Desa Panglipuran dinobatkan sebagai salah satu desa terbersih di dunia.
Image: IG @nety_ru |
Tata ruang desa dikelola secara terkonsep; tetap menjunjung tinggi nilai luhur nenek moyang dan berpatokan pada adat yang sudah turun temurun. Secara garis besar, tata ruang desa dibagi menjadi 3 wilayah atau 3 zona. Ada Utama Mandala di bagian utara yang merupakan zona tempat beribadah, Madya Mandala yang terletak di tengah sebagai kawasan pemukiman dan Nista Mandala di sisi selatan yang merupakan zona pemakaman penduduk.
Hutan lindung di kawasan desa? Yup, Panglipuran punya. Sekitar 40% dari keseluruhan luas desa merupakan hutan bambu dengan luas mencapai 45 hektar. Selain mempercantik desa adat, hutan bambu ini juga merupakan kawasan resapan air.
Warga yang taat menjalankan ritual agama, adalah ke khas an lain yang dimiliki Desa Adat Panglipuran. Selain upacara adat menjelang hari besar keagamaan, setiap 15 hari sekali masyarakat akan datang ke Pura Penataran untuk bersembahyang. Waktu terbaik untuk mengunjungi Desa Panglipuran adalah Bulan Desember saat banyak acara adat dan budaya dilangsungkan.
Menjelajah Kawasan Air Terjun Kanto Lampo
Nama air terjun Kanto Lampo memang belun begitu familiar bagi banyak wisatawan domestik, tapi kecantikan air terjun ini rupanya telah banyak menarik perhatian wisatawan mancanegara. Kanto Lampo sendiri sejatinya merupakan nama pohon langka yang tumbuh tak jauh dari air terjun.
Berada di Kabupaten Gianyar Bali, tepatnya Banjar Kelod Kangin, Desa Beng Kecamatan Gianyar, Air Terjun Kanto Lampo termasuk destinasi wisata yang mudah diakses karena berlokasi tak jauh dari pemukiman penduduk dan berada di dataran rendah. Kalau teman-teman masih awam dengan tempat-tempat di Bali, tak perlu khawatir karena Bali Drivers dipastikan akan mengantarkan sampai tujuan.
Air terjun ini menjadi unik karena bentuknya yang berundak dengan ketinggian sekitar 15 meter. Bentuknya yang sedemikan rupa menjadikan air dari air terjun Kanto Lampo menyebar ke samping dengan cukup deras menyerupai tirai putih diantara tebing hitam.
Tak jauh dari air terjun, terdapat kolam yang bisa digunakan untuk mandi/berendam menikmati kesegaran air terjun. Selain itu sekedar duduk di bawah air terjun dan membiarkan air jatuh mengenai tubuh pun juga bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan.
Beberapa tips penting saat mengunjungi air terjun Kanto Lampo:
Gunakan alas kaki yang nyaman, karena kondisi di sekitar air terjun cenderung licin
Bawa baju ganti, karena saat bermain di tempat wisata air seperti ini baju atau celana kita kemungkinan besar akan basah
Pastikan anak-anak dalam jangkauan pengawasan orang dewasa
Jaga dan hormati adat setempat. Jangan lakukan hal-hal yang dilarang. Air terjun Kato Lampo merupakan salah satu sumber air suci di Bali.
Jaga kebersihan dan kelestarian alam di sekitar air terjun
Mengunjungi Garuda Wisnu Kencana, Patung Hindu Iconic di Bali
Image: IG @ananghijau |
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) adalah salah satu bangunan bersejarah di Indonesia. Terletak di Kuta Selatan, Badung, Bali patung ini diresmikan Presiden Jokowi pada 22 September 2018. Dengan ketinggian mencapai 121 meter, patung GWK dapat dilihat hingga radius 20 km.
Berwujud Dewa Wisnu yang tengah menunggang burung Garuda, patung dibuat oleh I Nyoman Nuarta dalam waktu 28 tahun dan merupakan salah satu patung tembaga terbesar di dunia.
Dalam mitologi Bali, Patung Garuda Wisnu Kencana menggambarkan cinta, tanggung jawab, keberanian, dan pengabdian.
Selain melihat patung secara dekat, ada beberapa hal menarik yang bisa dilakukan di kawasan wisata GWK:
Melihat pertunjukan seni di amphiteater yang letaknya sangat dekat dengan pintu masuk. Ada pula pemutaran film melalui Garuda Cinema
Garuda Wisnu Kencana Cultural Park memiliki luas sekitar 60 hektar. Pengunjung bisa berkeliling dengan shuttle bus Bernama GWK Loop
Belajar sejarah melalui relief-relief yang banyak terpahat di sejumlah tembok bangunan.
Menikmati Keindahan Matahari Terbenam Sembari Mengenal Pura Sad Kayangan/Pura Luhur Uluwatu
Secara etimologis, nama Uluwatu berasal dari kata ulu yang berarti puncak dan watu yang berarti batu. Pura Uluwatu merupakan tempat suci/pura yang dibangun di puncak batu karang. Pura ini berada di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Dari Bandara Ngurah Rai, Pura Luhur Uluwatu bisa ditempuh dengan jarak sekitar 1 jam perjalanan.
Image: IG @lescaboma |
Uniknya pura ini adalah ia berada di atas bukit karang dengan ketinggian sekitar 97 meter di atas permukaan laut. Selain menikmati suasana pura yang sakral, di sini pengunjung bisa menikmati pemandangan matahari terbenam dari atas tebing. Karena itu juga, Pura Uluwatu termasuk salah satu spot terbaik untuk menyaksikan sunset saat berada di Pulau Bali
Menutup Senja di Kawasan Pantai Kuta
Image: fb @putu eddy |
Tempat lain yang tak kalah mempesona untuk menikmati senja adalah Pantai Kuta. Tak Afdol rasanya wisata ke Pulau Bali tanpa singggah ke salah satu pantai yang sudah sangat ternama, Pantai Kuta. Berada di sisi selatan kota Denpasar, Pantai Kuta merupakan obyek wisata andalan Pulau Bali bahkan sejak awal tahun 1970-an.
Banyak hal bisa dilakukan di pantai ini, mulai sekedar duduk-duduk menikmati suasana, pijat santai ataupun melakukan kegiatan kepang rambut. Di sepanjang pantai, banyak ibu-ibu yang menawarkan jasa pijit ataupun kepang rambut. Selain itu, Pantai Kuta dikenal pula sebagai pantai dengan ombak yang cukup ramah bagi peselancar maupun permainan boogie board. Banyak traveler menyepakati, waktu terbaik untuk mengeksplor Pantai Kuta adalah sore hari sambil menunggu pulangnya matahari ke peraduan.
Air terjun kanto Lampo itu makin lama makin famous nih 😄. Temen2ku lagi di Bali dan mereka semua pada datang ke air terjun itu mba. memang cakeeep sih.. aku datangin deh kalo ke Bali lagi.
ReplyDeleteHampir tiap tahun ke Bali, tapi sampe skr aku ga pernah ke desa panglipuran. Cantik ya padahal.. kebayang banget, orang2 yg tinggal di sana beruntung, bisa tinggal di lingkungan teratur dan bagus. Bikin betah ih