Pernah belum teman-teman melihat foto para pesepeda yang memperlihatkan Selokan Mataram –saluran irigasi dengan ukuran besar dan sangat panjang sebagai background foto? Bagus ya! Salah satunya punya Luna Maya.
Kalau tidak keliru, spot foto artis cantik tadi berada di daerah Nanggulan, Kulon Progo. Selain di Nanggulan, sebenarnya teman-teman bisa juga mendapatkan spot foto serupa di kawasan seputar Ancol Bligo.
Tidak hanya Jakarta yang punya tempat wisata bernama Ancol, tapi Magelang pun ada. Bedanya yang ini namanya Ancol Bligo –karena secara lokasi berada di Desa Bligo, Ngluwar, Magelang.
Mengenai asal-usul nama, saya belum menemukan referensi yang bisa dipercaya kenapa menggunakan Ancol sebagai nama tempat. Selain itu, papan nama yang ada di lokasi tempat ini justru bertuliskan Bendungan Karangtalun.
Konon, di masa lalu Ancol Bligo ini lumayan terkenal sebagai wisata favorit, terlebih untuk anak-anak muda.
Iya lah..dulu, tempat wisata jumlahnya terbatas.
Saat ini pun, Ancol Bligo ini masih bisa dijadikan tempat wisata alam murah-meriah. Cuma memang ada kesan, belum termaksimalkan dan masih terkesan seadanya.
Area cukup lapang di kawasan Ancol Bligo yang sering dipake berhenti, menikmati suasan. Lumayan teduh, ada satu penjual dengan warung sederhana seandainya butuh minuman/cemilan |
Sejarah keberadaan Ancol Bligo, sudah dimulai sejak jaman pendudukan Jepang, yakni di tahun 1942-1945. Sejarah mencatat, pembangunan saluran irigasi yang dikenal dengan Kanal Yoshiro dan merupakan salah satu strategi Sri sultan HB ke IX kala itu agar warganya tidak dikirimkan ke luar jawa sebagai pekerja Romusha. Jadi, daripada dipaksa penjajah rakyat Djogja waktu itu diminta membangun wilayah sendiri..dengan membuat saluran irigasi yang manfaatnya masih bisa dirasakan sampai sekarang.
Di Ancol Bligo inilah terletak pintu air yang mengalirkan air dari Sungai Progo ke Selokan Mataram yang nantinya membelah wilayah Kota Yogyakarta, dan juga ke selokan Van Der Wick yang mengairi persawahan dan perkebunan di daerah Moyudan Sleman.
Pintu air yang mengambil aliran dari sungai Progo. Nantinya aliran ini akan dipecah ke dua kanal, satu ke Selokan Mataram, satu ke Selokan Vander Wick |
Hari Sabtu atau Minggu pagi, bisa jadi waktu yang paling ramai untuk Ancol Bligo. Di akhir pekan, tempat ini sering dijadikan pilihan para gowesser untuk berolah raga. Ada yang menggunakannya sebagai start poin, tapi banyak juga yang menggunakannya sebagai titik tujuan. Berawal dari Ancol Bligo, lantas bersepeda menyusuri tepian selokan.
Kalau kemudian kamu adalah tipe yang memilih Ancol Bligo sebagai titik finish, lantas apa yang bisa dinikmati di Ancol Bligo ini sendiri? Udara di tempat ini masih segar. Di sepanjang hulu Selokan Mataram, banyak tanaman berukuran besar yang nggak cuma membuat suasana terasa teduh, tapi juga sejuk di mata. Menikmati angin yang berhembus sepoi-sepoi di tepian Sungai Progo sembari memandang hijaunya perbukitan, itu menyenangkan lho. Coba ya, kalau pas di Jogja atau Magelang!
Artikel terkait: 5 Spot Gowes yang Lagi Nge-hits di Jogja
Halooo, kak Tri.
ReplyDeleteAku juga sudah ke Ancol Bligo, tapi belum ku publish .. , hahhaaha.
Ceritanya kalah start nggowes publish duluan sama kak Tri.
Apik juga bendungan kuno ini ya ..
halo jugaa... nunggu di publish ah, trus main di blog "dibacain yuk!"
DeleteOalah di sini tho fotonya LunMay 😅😅
ReplyDeleteBagus ya mbak, spot fotonya juga banyak. Untuk kulinerannya gimana? Bisa jajan apa saja ya di sini? duh cita2 habis olahrgaa kok selalu jajan ya😅😅
Klo yang seputaran sungai+selokan ini cuma warung kecil gitu mba..klo mau yang agak lengkap..mesti melipir dulu..cari tempat lain
DeleteBagus dan spot yang oke buat sepedahan. pengin juga nggowes ke sana
ReplyDelete