"K
e Sermo saja mau?”
e Sermo saja mau?”
“Boleh. Yuk, berangkat!” Jawab saya saat Pak Suami mengusulkan sebuah lokasi yang bisa kami sambangi untuk mengisi libur sekolah anak-anak. Males macet katanya. Memang, saat liburan panjang, Jogja dan kemacetan adalah dua kata yang belum bisa dipisahkan. Seberapa menarik Waduk Sermo sekarang? Sudah lama sekali saya tidak ke Waduk Sermo. Terakhir ke sana, sudah lebih dari sepuluh tahunan yang lalu bisa jadi. Pamor Waduk Sermo sebagai tempat wisata, belum setenar sekarang.
Waduk Sermo berada di wilayah Kabupaten Kulonprogo, tepatnya di desa Hargowilis, Kecamatan Kokap. Dari Sleman, lokasi bisa kami jangkau sekitar 1 jam-an melalui jalur Jogja-Jalan Wates-kemudian arah Jalan Pengasih-Sermo. Secara umum, jalur yang mesti dilewati mulus dan mudah.
Harga tiket masuk di kawasan waduk cukup murah, hanya 6000/pengunjung. Saya yang datang ke waduk berempat dengan anak-anak, hanya dihitung dua pengunjung oleh petugas jaga. Bisa jadi, memang kebijakannya hanya pengunjung dewasa yang dikenai charge masuk lokasi.
Hari itu Waduk Sermo menampilkan wajah cantiknya. Guyuran hujan yang cukup intensif di bulan Desember menjadikan Kawasan waduk terlihat hijau. Apalagi posisi waduk memang bersebelahan dengan suaka margasatwa.
Waduk Sermo merupakan hasil pembangunan di era Presiden Soeharto. Mulai dibangun pada bulan Maret 1994 dan diresmikan pada bulan Oktober 1996, tempat yang sekarang tergenangi air ini pada awalnya adalah tempat tinggal 107 Kepala Keluarga yang kemudian dibedoldesakan ke Bengkulu dan juga Riau.
Membendung Kali Ngrancah, bendungan yang diapit dua bukit ini dapat menampung air sebanyak 25 juta meter kubik dengan genangan seluas 157 hektar. Fungsi utamanya, tentu saja sebagai penyedia air untuk keperluan irigasi, dan juga PDAM. Selain itu, Waduk Sermo juga merupakan laboratorium alam bagi beberapa cabang ilmu, seperti geologi dan juga geodesi.
Ada area yang dipake nge-camp. Menunggu sunrise dari tempat ini, konon katanya memukau |
Datang ke Waduk Sermo, Bisa Ngapain Saja?
Banyak yang sebenarnya bisa dilakukan di sini. Dari yang paling ringan; datang dan menikmati suasana. Ada beberapa lokasi di seputar waduk yang dijadikan semacam titik kumpul oleh pengunjung, rata-rata tempat dimana ada pohon peneduh. Sebenarnya, ada gasebo dan juga sepetak playground yang disediakan pengelola, tapi memang jumlahnya sangat terbatas.
Buat saya, sekedar bisa menikmati suasana yang berbeda itu sudah menyenangkan, toh kalau lapar di seputar waduk banyak pejual dengan aneka jajanan.
Selain itu, pengunjung bisa juga berwisata air dengan mencoba perahu wisata. Saat musim liburan, dermaga perahu wisata terlihat ramai. Perahu bermesin tempel dengan kapasitas sekitar 30 penumpang terlihat datang dan pergi silih berganti menaikkan dan menurunkan wisatawan.
Kalau tidak salah, kemarin saya melihat 3 dermaga yang dimiliki Waduk Sermo, tapi yang aktif sebagai lokasi naik dan turun penumpang perahu wisata hanya 1 |
Tempo hari kami mencoba fasilitas ini. Untuk bisa merasakan sensasi berkeliling waduk dengan menggunakan perahu, kami hanya dikenai tiket seharga 10.000 rupiah/penumpang.
Saat berkeliling dengan perahu tersebut nyatalah bahwa waduk ini tak hanya sekedar bendungan penampung air saja. Selain untuk keperluan wisata, bendungan ini juga menjadi ladang pencaharian bagi banyak orang. Saya melihat banyak sekali pemancing ikan, anak-anak muda yang menghabiskan akhir pekan dengan bercamping di tepi waduk, mereka yang berfoto-shoot dengan latar belakang kecantikan alam waduk, dan entah berapa banyak lagi yang menggantungkan ekonomi mereka dari keberadaan Waduk Sermo.
Meski semakin hari perkembangan waduk ini sebagai tujuan wisata semakin ke arah positif, tapi ada sedikit catatan yang bisa jadi sebagai masukan yakni mengenai pedagang makanan atau minuman yang terlihat belum tertata dan juga minimnya fasilitas semisal gasebo yang jumlahnya masih sangat kurang, termasuk fasilitas tempat ibadah. Ada mushola, tapi saya rasa ukurannya belum sebanding dengan jumlah pengunjung yang ada.
Fasilitas penunjang memang nggak bisa diwujudkan secara instant. Tapi saya yakin itu bisa, apalagi potensi wisata yang bisa dikembangkan di tempat ini masih besar ditunjang dengan keberadaan bandara baru Yogyakarta yang berlokasi di Kulonprogo. Kita tunggu saja ya!
Alternatif rekreasi yang asyik, Mak. Pemandangannya indah dan bisa makan juga di sana. Harga masuknya pun murah ya hanya 6000 rupiah.
ReplyDeleteKulon Progo selama ini dikenal hanya kali biru. Ternyata banyak tempat yang tak kalah menarik, Disamping itu disini katanya ada area untuk camping juga ya ??
ReplyDeleteWah multifungsi ya waduknya, tak hanya penyedia air minum dan irigasi, tapi juga dimanfaatkan sebagai tempat wisata masyarakat..
ReplyDeletePemandangan di waduk Sermo memang mengasyikkan. Dulu saya pernah sekeluarga kesana, naik perahu keliling waduk. Seneng banget
ReplyDeletewah sepertinya asyik banget ya mbak ke sini. tapi gak kebayang dulu gimana bisa semua penduduk dipindahkan gitu ya. Jadi mikir apa kabar mereka di desa yang baru :D
ReplyDeleteTapi beneran harus banget ditata untuk penjualnya ya. Biar rapi gitu. kalau dibiarkan bisa jadi nanti makin ramai makin terlihat kumuh
Bagus banget pemandangannya, dan biaya masuknya juga murah banget ya. Apalagi anak-anak nggak di hitung.
ReplyDeleteSemoga ke depan fasilitasnya makin banyak ya mbak, makin banyak menarik minat pengunjung untuk datang ke sana
Wah ini kayak dimensi yang berbeda dari gambaran Kota Jogja yang kalau musim liburan identik dengan lalu lintas yang macet luar biasa, soalnya aku pernah ngalamin macetnya lamaaaa banget di Prambanan. Besok-besok kalau kebetulan mampir lagi di Jogja, aku mau ke Waduk Sermo ah...pemandangannya bagus banget.
ReplyDeleteWih ada ya Mbak, waduk di Kulonprogo yang indah ini. Jalan-jalan ke Jogja tidak melulu ke area itu-itu aja ya. Pengen ngajakin pak suami ah ke sini suatu hari.
ReplyDeleteLohhh waduk e rameeee ya ternyata. Di sini yo ada mba ada odong2 sama kayak jadi pasar kaget gitu seruuu
ReplyDeletesemoga ke depannya waduk ini dilengkapi dengan fasilitas memadai ya, soalnya punya potensi wisata yang bagus juga ya di sini
ReplyDeleteSemoga fasilitas penunjang wisata makin bagus ya di Waduk Sermo.
ReplyDeleteJaman dulu aku sering lho mba ke Wates, tapi ga tau kalau ada Waduk Sermo ini. :)
Ping telu aku mreneee
ReplyDeletetahun 2016n pernah lewat waduk ini, tapi nggak sempat mampir.. uhu
ReplyDeleteSudah ke Jogja cuman rasanya kayak kurang lengkap ya kalau belum main kesini, hmmm
ReplyDelete