Jogja itu terbuat dari Rindu, begitu kata Joko Pinurbo. Bisa jadi itu benar. Yang pasti, Jogja punya dua magnet utama yang selalu dirindukan siapapun yang pernah datang kepadanya, yakni keberagaman wisata dan juga kekayaan kuliner.
Banyak yang percaya, Jogja itu surga kulineran. Hampir semua jenis makanan dan juga berbagai tipe restoran, bisa ditemukan dengan mudah di setiap sudutnya.
Termasuk restoran yang mengedepankan suasana yang alami dan berkonsep sebagai family restoran. Salah satunya, sebut saja Jambon Resto.
Termasuk restoran yang mengedepankan suasana yang alami dan berkonsep sebagai family restoran. Salah satunya, sebut saja Jambon Resto.
Berlokasi tak begitu jauh dari pusat kota, atau tepatnya di Jalan Kabupaten Km 3 Sleman, Jambon Resto termasuk salah satu pelopor restoran yang mengusung konsep alami, dengan tempat makan berupa saung-saung bambu di atas kolam. Berawal dari 3 saung, kemudian Jambon Resto berkembang menjadi restoran dengan puluhan saung, dilengkapi dengan aneka fasilitas yang menunjang kenyamanan seperti toilet, musholla, area bermain, dan juga wi-fi. Bahkan dalam perkembangan berikutnya, resto ini juga melengkapi diri dengan aula yang bisa digunakan sebagai tempat upacara pernikahan.
“Empat belas tahun, bukanlah waktu yang sebentar. Ditahun 2005 kami ada, dan sampai saat ini kami tetap ada untuk meramaikan khasanah wisata kuliner Jogja." Tutur Susilo, selaku owner dari Jambon Resto dalam kesempatan acara Gathering 14 tahun Jambon Resto, yang diadakan pada hari Minggu, 24 Februari lalu.
Dari kiri ke kanan: Hera (Marketing) Susilo (owner) dan Endi (marketing Consultant) Jambon Resto |
Mancing bareng ulang tahun jambon resto |
Sebagai ungkapan terimakasih kepada masyarakat yang telah membersamai selama kurun waktu tersebut, dalam kesempatan yang sama Jambon Resto juga menggelar acara mancing bersama, yang diikuti masyarakat umum. Bahkan nantinya, acara mancing bareng ini akan dijadikan program reguler setiap 1 bulan.
“Tidak hanya mancing saja..kedepannya kita punya agenda untuk menggelar talkshow juga di ruangan ini” tambah Hera, salah satu marketing Jambon Resto.
Di kesempatan ini pula, saya dan teman-teman blogger juga diberi kesempatan untuk berkeliling area restoran dan mencoba beberapa fasilitas yang dimiliki resto ini. Bagi saya yang paling nyenengin adalah bisa memandang kucing-kucing cantik kepunyaan Jambon resto yang dikandangkan tak jauh dari area parkir. Lucu dan imut. Ha..ha, dasar saya pecinta kucing😁😁
Sepintas, tak ada ciri khusus yang membedakan Jambon Resto dengan resto-resto lain yang berkonsep sama. Namun begitu, ada fasilitas yang mungkin jarang ditemukan di resto lain, yakni keberadaan gethek atau rakit bambu yang bisa digunakan sebagai jalur penyebrangan antar sisi kolam yang satu ke sisi kolam yang lain.
Sedikit tergoncang di atas rakit, menikmati pemandangan areal kolam dengan puluhan saung di atasnya, bagi saya itu menarik dan memberikan pengalaman tersendiri. Apalagi ditunjang dengan pepohonan berukuran besar di sekitar saung dan kolam, menjadikan tempat makan ini teduh, meski di siang hari.
Gethek ini berfungsi layaknya jembatan penyebrangan, tapi kalau diinginkan bisa pula difungsikan sebagai tempat makan |
Terapi ikan. Saya nggak nyobain...geliii.. 😂 fasilitas ini bisa dinikmati gratis oleh semua pengunjung Jambon Resto |
Bicara mengenai menu, resto ini lebih banyak menawarkan menu-menu nusantara. Olahan khas berbahan dasar ikan dan udang menjadi menu yang kerap diminati pengunjung restoran. Tempo hari, saya mencicip sate udang bumbu pedas manis nya Jambon resto, dan itu enak banget!
Sate udangnya, ngangenin! |
Mengikuti arus jaman, tanpa harus kehilangan identitas, itu yang bisa saya baca. Bisa jadi, diawal keberadaannya Jambon resto memang murni didesain sebagai resto dengan konsep yang mengedepankan suasana alami, dengan segmen pasar keluarga. Tapi seiring perjalanan, inovasi itu pasti terjadi. Termasuk dalam hal ini adalah keberadaan Jamrest Cofee dengan tampilan yang lebih berasa "muda" dan beda, dan juga mengerti dengan kebutuhan generasi sekarang; instagramable.
Salah satu cara menikmati hidup yang bisa dicoba di Jamrest Cofee; mendengarkan live musik, sambil ngopi😊 |
By the way, saya sudah menyusuri sudut-sudut Jambon Resto dan menyecap lezatnya beberapa menu yang disajikan. Kamu kapan?
Untuk info lebih detail cek akun media sosial mereka @jambonresto
Untuk info lebih detail cek akun media sosial mereka @jambonresto
Wahhhh ada ekpresi mukaku yang kegelian kaki dimakan ikan kwkwkwkkwkwkw mau dunk mbak dibagi fotonya hihiihiii
ReplyDeleteLucu juga kalau rakit penyeberangan itu difungsikan sebagai tempat makan, cuma pas nambah nasi masa harus tarik rakitnya ketepian dulu? Hahahah
ReplyDeleteAku, kapan ya bisa makan disaung diatas kolam itu?
ReplyDeleteSaya pernah mbak sekali mencoba terapi ikan, nggak tahan gelinya. Sebenarnya nggak sakit sih saat digigit, tapi gelinya itu yang nggak nahan
Kalau pulang ke Sleman selalu melewati Jambon Resto ini...kapan2 mampir ah...
ReplyDeleteMakan enak di saung atas kolam bersama keluarga, di sela angin yang berembus tenang. Mhmhmm, ngebayangin aja udah syahdu, makannya pasti berkali lebih nikmat.:)
ReplyDeleteResto model lesehan gini emang favorit buat makan bareng keluarga. Apalagi kalau ada ikan di kolamnya trus bisa ngasih makan ikan.
ReplyDeleteFasilitas restonya asik ya, ada terapi ikan segala dan gratis pula
Ya ampun ini resto nya paket komplit bangett. Resto bernuansa alam terbuka, ada saung2 nya, ada terapi ikan nya, ada gethek nya, ada live music nya. Wah bakalan betah lama lama di sini nih!
ReplyDeletecakep banget tempatnya mbaaa...aku suka tempat yang menyejukkan seperti ini..plus bisa mancing pula yaaa mba. Pasti seruuuu
ReplyDeleteAku belum pernah terapi ikan. Geli-geli gimana gitu ya. Kayanya enak juga makan di Gethek. Tapi kalau pada mau nyebrang gimana coba
ReplyDeleteKreatif sekali ya Mbak, memadukan tempat makan sekaligus wisata alam dan kolam. Saya penasaran dengan getheknya nih, pasti bagi yang penakut seperti saya akan deg-degan ketika naik gethek ini ya, hehe. Tempat ini cocok banget buat rekreasi seluruh keluarga terutama anak-anak.
ReplyDeleteTerapi ikan saya sudah pernah nyoba waktu ngantar Vani ke kolam renang. Geli-geli gimana gitu rasanya
Wogh masih ada to ini? Dulu kesana waktu masih baru, udah lamaaa banget. Beberapa kali lewat jl kabupaten kok sepi. Okelah kapan2 tak kesitu lagi. Enak makanannya.
ReplyDeleteItu ikan yg dipancing di situ boleh langsung dimasak dan dimakan di tempat gak mbak? Kayaknya menarik nih.
ReplyDeleteBoleh mba. Bisa langsung minta dimasakin...trus dimakan di resto sekalian...
DeleteBener bener unik ada rakit bambunya apalagi pas hujan asik tuh naik rakitnya..
ReplyDeletewah seru banget ya restonya mbak, pake saung saung dan langsung ada airnya gitu. Aku suka deh tempat makan seperti ini, lebih bisa menikmati makanannya gitu rasanya, hehehe
ReplyDeleteSeneng deh liat cafe yang ada unsur alam2 kayak gini....hemmmm jogja yaaa....mauuu
ReplyDeleteWahh asik sekali.. kumplit ya mba.. jadi pengen main lagi ke Yogja nihh.. kepengen mampir kesana
ReplyDeletekonsepnya mirip-mirip kayak Mak Engking kalo di Bekasi, Jakarta, Depok dan Bandung nih mak. Anak-anak bisa main-main sambil ngasih makan ke ikan.
ReplyDeleteSate udang nya menggugah selera euyyy mba, ku jadi laper.. ku suka makan di resto resto yang ada saung dan kolam ikan nya seperti ini, nikmat
ReplyDeleteJogja, tempat yg selalu manis di hatiku. Tempat yg memberikan kenangan antara air mata dan tawa yg pecah. Jogja, tempat aku menghapus lara hati. Begitulah Jogja yg selalu kurindukan, termasuk makanannya.
ReplyDeleteMeski udah cukup sering ke Jogja, aku belum ke sini. Asyik banget kayaknya makan di saung di atas macam danau gitu. Menunya ikan sama udang pula. Hmm, sedap mantap..
Di Bintaro juga ada Resto Saung dan ada kolamnya tp tp bukan resto mengapung di atas sampan, petahu atsu mungkin saungnya yg di tengah, nama Telaga Sampiteun, hehe..si bunda gak mau kalah. Tapi yg pasti pengen banget melahap makanan lezat bersama keluarga di Resto ini sekaluan mengulang jalan2 di Jogja
ReplyDeleteKalo tempat makan terletak di atas air gitu, bikin betah dan doyan makan deh kayaknya. Nah, kalo gethek itu di Ambarawa ada juga resto yang punya fasilitas sama. Jadi ada dua pilihan, bisa naik gethek atau pilih resto yang tidak perlu naik gethek
ReplyDeleteeh lucu lho ada geteknya, trus yang nyetir siapa? sendiri atau ada petugasnya?
ReplyDeleteyang dr fish juga unik, belum pernah nemu resto konsep alam terbuka gini dengan dr fish.
Nggak perlu disetirin...tinggal ditarik. Itu buat nyebrang fungsi utamanya..
DeleteAda koleksi kucingnya, kak ...?.
ReplyDeleteKapan kucobain ke restonya akh, penasaran pengin lihat kucing-kucingnya, soalnya aku pecinta kucing :)
Wah udah 14 tahun! Pasti pemiliknya punya strategi pemasaran yang baik dan menu makanan yang lezat hingga bisa bertahan selama itu.
ReplyDeleteAku gak pernah berani terapi ikan gitu..takut sakit hehe..
ReplyDeleteDan biasanya di rumah makan saung2 gitu pasti ada ya..
Yuk mb, kapan ke sini lagi :D
ReplyDeleteAsik dan asri tempatnya cocok buat bawa keluarga
ReplyDeleteWaktu ke jogja tempo hari, aku cuma lewat aja resto ini. Di dalamnya keren ya mbak dan makanannya juga yummy
ReplyDeleteAsyik bgt ya bisa sambil naik gethek gitu. Biar cuma sini situ tapi lumayan lah buat foto2 cantik ��
ReplyDeleteSering ke Jogja tapi belum pernaj ke Jambon Resto, ah kapan-kapan mampir :)
ReplyDelete