Tepat jam makan siang kami sampai di parkiran. Ada beberapa motor dan mobil yang terparkir, tapi tidak terlalu ramai. Ini pertama kalinya saya ke Omah Tobong. Alasannya milih tempat makan ini sebagai pilihan, simpel; karena tagline Omah Tobong ini sesuai selera; Spesial Bakmi Jawa dan Bebakaran.
Bakmi sendiri, favorit anak-anak; Alya terutama. Dia yang paling susah kalau diajakin makan di luar, jarang mau ikutan makan kalau bukan mie. Kalau kakaknya, masalah susah makan itu sudah lewat; apa saja dia mau sekarang. Sementara saya dan Pak Suami; lebih gampang lagi kalau soal makan.
Baca Juga : Gobal-Gabul, Menu Favorit di Warung SS
"Ini Bu daftar menunya...nanti ditulis nomor meja sama atas nama siapa." Seorang staff pria menyambut sambil memberikan daftar menu.
"Yang lesehan ada mas?" Tanya Pak Suami. Maklum lah, kami bawa anak-anak. Format duduk lesehan itu paling nyaman, karena gerak mereka relatif bebas. Meminimalisir ada piring/gelas terjatuh dan pecah juga.
"Habis Pak yang lesehan. Sudah dipesen" jawab mas nya pegawai resto.
"Ya..udah, bawah pohon yang pakai payung itu aja Mas.." Jawab saya sambil menunjuk sebuah meja berpayung besar. Sudah terlindung pohon, terlindung payung pula, jadi teduh.
bisa outdoor, bisa indoor |
Klo pas terik/hujan..mending yang indoor aja |
Senang dengan Area Makan yang Asri dan Ramah Anak
Senang dengan Area Makan yang Asri dan Ramah Anak
Berlokasi di area persawahan desa Klajuran, Sidokerto, Godean, Sleman (Jogja bagian barat, pakai aplikasi peta, waze atau google maps pasti gampang ketemu), Omah Tobong ini sepertinya sengaja mengusung konsep resto semi terbuka. Jadi kalau penampakan dari luar memang seperti bangunan Jawa kebanyakan. Tapi nanti di bagian tengah, ada halaman luas yang bisa juga digunakan sebagai area makan. Beberapa pohon peneduh, payung-payung besar, hamparan rumput hijau, dua ayunan besi dan juga ayunan rotan untuk bayi, beserta dua kandang burung menjadi daya tarik tersendiri untuk anak-anak.
Paling tidak mereka punya aktivitas/bisa bermain, atau bahkan gegulingan di rumput sembari menunggu pesanan makan/minuman datang.
Tentang nama, kenapa Omah Tobong karena di sini saya memang menemukan Tobong atau tempat untuk membakar genteng. Kalau saat ini memang sudah tidak aktif. Bisa jadi, dulunya digunakan juga karena setau saya, di samping kripik belutnya daerah Godean juga terkenal sebagai sentra pembuatan Genteng.
Ini yang namanya Tobong; tempat pembakaran genteng |
Pilihan dan Rate Menu Makanan dan Minuman Omah Tobong Resto
Seperti tagline resto, di Omah Obong ini menu makanannya seputar bakmi dan bakar-bakaran. Tapi nggak melulu bakmi juga kok; ada nasi goreng, magelangan, soto dan mie goreng-mie rebus tentunya. Di "area" bebakaran, ada sate, ayam bakar, dan juga beberapa jenis ikan air tawar bakar. Ada cemilan juga seperti tempe goreng, pisang goreng dan juga cah sayur sebagai pelengkap.
Tempo hari, beberapa menu yang saya sempat nyicip mie goreng (yang makan paling banyak Alya), sate, soto ayam, sama lele bakar madu. Kesemuanya recomended sih. Enak kok! Yang paling banyak dapat komentar enak ...mie gorengnya. Porsi dan rasanya pas. Bahkan sejak pesanan kami datang di meja, si mie goreng ini sering dicemil dikit-dikit. Modusnya ngicipin, tapi bolak-balik ..ha..ha.
Kebetulan saya pesennya Sate Ayam Omah Tobong. Pas pesen, saya mbayanginnya sate ayam dengan bumbu kacang. Ternyata bukan sodara. Dalam setiap porsi sate Omah Tobong, ada 3 tusuk sate dengan ukuran daging yang tebal, dengan bumbu berupa kecap-bawang merah, dan juga sambal bawang yang diletakkan terpisah.
Untuk minuman, ada beberapa jenis yang bisa dipesen di sini, mulai dari teh, jeruk, teh tarik, jus buah, termasuk minuman tradisional, wedang uwuh.
Ngomongin harga, rate makanan dan minuman di sini disini termasuk ramah buat kantong. Rata-rata 15-an sudah plus nasi putih. Minum dari mulai 3000an sampai 7000an. Hematkan?!
Sekitar 1,5 jam di Omah Tobong kemarin, lumayan lah..bisa merefresh mata, ganti suasana juga. Biar lidahnya ganti rasa masakan juga. Btw, kamu mau coba juga kalau di Jogja?
Lokasi Omah Tobong Resto
Saya kalo makan tu, menghindari lesehan Mbak.. Kesemutan wahahaha..
ReplyDeleteJadi kepengen bakmi saya mbak, untung aja poto bakmi gorengnya ga detail, jadi ga ngiler wahahaha..
Asri sekali suasananya yah, ada playground juga, terima kasih rekomendasinya mbak!
Wahhh tempatnya enak banget ya, menyediakan berbagai kebutuhan.. ada yang sendiri berkelompok ataupun untuk keluarga, kalau saya datang biasanya suka penuh dan gak kebagian tempat.. Boleh banget nih kesini bersama keluarga lesehan dan bawa anak anak juga oke bangett karena tempatnya juga ada permainan untuk anak anak, lengkap banget fasilitas yang diberikan mantep deh
ReplyDeleteAjakin saya dan sekeluarga dong mas Bepe :))
DeleteHarga menunya murah banget, Mbak. Tempatnya pun kelihatan nyaman
ReplyDeletekomplit pula menu yang ditawarkan, ya. Beneran bikin betah deh ini
DeleteWah keren banget ya tempatnya, ada tempat bermain anak-anaknya juga. Kalau aku ke sana pasti pilih yang outdoor aja tapi kalau panas/hjan ya yang indoor hihi :D
ReplyDeleteHarganya terjangkau ya Mbak. Biasanya sate gitu udah sekitaran minim 30 rebbu. Kapan ya bis ake sana?
ReplyDeleteLesehan is the best for the "lungguh" choice. Halah, oponeh iki xD
ReplyDeleteSleman juga terkrnal sama industri gentengnya to mbak? Baru tau ini, sih. Karena setauku yang populer sama genteng itu daerah Kebumen dg genteng soka-nya. Hehe...
Standar kalau dari segi harga, ya? Kebanyakan harga di tempat makan macam resto seperti ini, ya, di range itu.
Aku baru tau loh kalo Sleman itu pernah sebagai produksi genteng, kirain selama ini produksi genteng adanya cuma di Kebumen.
ReplyDeleteKeren bentuk tobongnya.
Beruntung bangunan sisa produksi itu ngga dirobohkan ya, jadi bisa ciri khas restonya.
wah, sepertinya cocok untuk pertemuan dasawisma...hehehe
ReplyDeletewah asyik banget ini. Anak-anak itu biasanya nggak sabaran nunggu pesanan datang, apalagi kalau pas warung makannya sedang rame. Kalau ada sarana permainan anak-anak gini kan mereka nggak bosan cuma duduk diam menunggu
ReplyDeleteIni kayanya recommended banget ya, udah makanan nya enak-enak, ramah di kantong, kids friendly juga ya mak. Aku ngiler sama sate ayam nya.. Daging nya gede-gede, bumbu nya juga bumbu kecap. Paling suka sama sate dengan bumbu kecap bawang daripada bumbu kacang, hehe
ReplyDeleteYang penting anak-anak ya Mbak. Kalau menunya cocok buat mereka, apalagi ada tempat bermain, pasti betah berlama-lama. Apalagi harganya terjangkau, jadi senang semuanya, hehe. Dan besok-besok bisa mampir lagi :).
ReplyDeleteWah, murah ya mba. Apalagi ada tempat bermain untuk anak-anak tambah asyik nih ngajak si kecil. Btw, aku juga lebih suka yang lesehan mba. Serasa bebas.
ReplyDeletesuka suasana out door-nya. kalau di sini saya bakal brlama2 nih. apalagi sama keluarga. makan gak cuma makan, tapi rumpi dan foto2 juga buat kenang2an. seru!
ReplyDeleteBagus ya tempatnya ada arena bermain anak yg sudah besar juga cocok juga buat foto instagramable
ReplyDeleteThis is such a lovely restaurant. I love to see all this menu. It must be yummy and very comfortable for family as well. Hope I can try it next time I come to Jogjakarta
ReplyDeleteHmm.. kayaknka tempatnya enak nih buat hangout hehe.. Menunya juga menarik buat dicoba.
ReplyDeleteRestorannya ramah keluarga ya mak, pantaslah anak-anak pasti betah kalau makan di sini. Sepertinya menarik untuk dicoba apalagi satenya gak pake bumbu kacang.. wah anakku doyan gak ya kalau begitu, soalnya dia suka banget bumbu kacang hahaa...
ReplyDeleteCakep tempatya, makanannya pasti enak juga ya mba. Pengen ah next kalau ke Jogja mampir ke sini juga
ReplyDeleteKayaknya kulineran di Omah Todong enak deh.. Soalnya, suasananya adem untuk orang dewasa dan lingkungannya ramah untuk anak-anak..
ReplyDeleteTempatnya asri dan adem. Anak2 juga betah krn luas n ada area main
ReplyDeleteHarus coba nich kalau sudah bakmi-bakmian, secara doyan banget akunya
ReplyDeleteAku belum pernah coba nih.
ReplyDeleteAku paling suka banget kalo rumah makan yang ramah anak-anak. Jadi selama nunggu makanan, anak-anak bisa asyik main di dalam area resto.
Cucok nih makan di sini banyak menunya dan harganya juga ramah kantong. Kaya di sini juga banyak tempat makan yang ramah kantong
ReplyDeleteWaah harganya bersahabat dengan kantong masyarakat ya Mbak. Btw, aku sering salut sama pengusaha-pengusaha restoran yang punya konsep dalam desain restonya hingga membuat pengunjung nyaman.
ReplyDeleteTempatnya bagus, suamiku suka tempat yang seperti ini ada tradisionalnya gitu. Adem dan ayem kelihatannya, aku jadi salfok sama satenya hehehhe
ReplyDeleteMenarik suasananya. Asri dan dekat dengan alam. Rupanya pembakaran genteng itu ya yang jadi ciri khasnya.
ReplyDeleteOya kalo menu ikannya, ada nggak di Omah Tobong, Mbak?
Rumahku godean tapi malah baru tau ada resto ini. Kayanya adeem & enak2 menunya maak.. mau ah nyobain :)
ReplyDeleteAku juga suka kalau ada restoran yang ada temoat bermain anak-anaknya. Apalagi harga makanannya juga murah. Hihi
ReplyDeleteAku jarang eksplore daerah godean. Sepertinya di sama mulai banyak bermunculan tempat makan dengan konsep alam gini ya...
ReplyDeleteGodean gamping adalah sumber makanan hehe
ReplyDeletesayang aku jarang ngidul mbak, bertapa di utara huhu
enak iki gak begitu rame dan alami
kapan2 tak nyobak se
Whaaa ajak aku ke sini doooong. Mau juga jajan di sini. Kapan2 ah ajak Miqdad dan rombongan ke sini.
ReplyDeleteAsoi udah ke Omah Tobong Juga, murmer kan. kandani og... Hehehe.
ReplyDeletemoga2pas aku ksana lebaran, restonya buka ya mba :D. thn ini planning lebaran di solo.biasanya aku slalu mampir ke jogja jg. kulineran yg pasti :D. makanya moga2 banyak kuliner yg aku incer ttp buka :p.
ReplyDeleteTerimakasih atas postingannya mengenai omah tobong. Pastinya kami akan selalu memperbaiki yg kurang baik, mempertahankan yg baik" guna kepuasan pelanggan kami.. Salam kenal sy ilfan pradana putra as owner/manager
ReplyDelete