pulang ke kotamu
ada setangkup haru dalam rindu
masih seperti dulu
tiap sudut menyapaku bersahabat
penuh selaksa makna
terhanyut aku akan nostalgia
saat kita sering luangkan waktu
nikmati bersama suasana jogja
di persimpangan langkahku terhenti
ramai kaki lima
menjajakan sajian khas berselera
orang duduk bersila
musisi jalanan mulai beraksi
seiring laraku kehilanganmu
merintih sendiri
ditelan deru kotamu
Suka lagu-lagunya Kla-Project? Saya termasuk fans grup musik era 90an itu. Di samping vokalisnya yang cakep, lirik dan musik mereka itu terdengar romantis di telinga saya.
Kenal dengan lirik lagu di atas kan? Tak bisa dipungkiri, lagu diatas turut berperan dalam kemajuan wisatanya Jogja. Gara-gara liriknya, banyak orang penasaran, dan membuat mereka pengen datang ke Jogja. Atau yang sudah pernah ngrasain hidup di Jogja, pengen balik lagi, ngrasain Jogja yang sama.
Saya punya pengalaman khusus dengan lagu Yogyakartanya Kla-Project di atas. Jadi waktu itu pekerjaan mengharuskan saya berada di luar kota untuk rentang waktu yang cukup lama. Nggak sengaja, ada lagu itu diputar di tape mobil. Mendadak pengen banget pulang.............😢
Ah, dasar! Saya cengeng sama sering homesick. Makanya jarang pergi jauh-jauh, dalam waktu yang lama. Yang pasti, saya yakin banget romantisme Jogja, telah menyihir banyak orang untuk datang-pulang- dan kemudian mengulanginya kembali. Kata banyak orang, Jogja itu ngangeni, ayem tentrem (apalagi jogja beberapa tahun lalu). Ritme masyarakatnya cenderung slow, nyantai. Itu menurut saya lho....beda orang, beda kepala, bisa jadi pendapatnya beda.
Saya punya pengalaman khusus dengan lagu Yogyakartanya Kla-Project di atas. Jadi waktu itu pekerjaan mengharuskan saya berada di luar kota untuk rentang waktu yang cukup lama. Nggak sengaja, ada lagu itu diputar di tape mobil. Mendadak pengen banget pulang.............😢
Ah, dasar! Saya cengeng sama sering homesick. Makanya jarang pergi jauh-jauh, dalam waktu yang lama. Yang pasti, saya yakin banget romantisme Jogja, telah menyihir banyak orang untuk datang-pulang- dan kemudian mengulanginya kembali. Kata banyak orang, Jogja itu ngangeni, ayem tentrem (apalagi jogja beberapa tahun lalu). Ritme masyarakatnya cenderung slow, nyantai. Itu menurut saya lho....beda orang, beda kepala, bisa jadi pendapatnya beda.
Kalau dalam postingannya mbak Ima satrianto begitu terkesan dengan 3 tempat romatis di Lombok, kalau saya tempat romatisnya yang deket-deket aja, masih di Jogja
Kawasan Wisata Kaliurang
Kawasan Kaliurang adalah kawasan wisata yang terletak di kaki Merapi. Berada di dataran tinggi, membuat udara di kawasan ini sejuk dan dingin.
Sudah lama Kaliurang menjadi tempat favorit masyarakat Jogja untuk ngadem atau mencari udara segar, terlebih karena di kawasan Kaliurang ini banyak spot-spot wisata yang menawarkan daya tarik yang berbeda-beda. Sebut saja Tlogo putri, Air terjun Tlogo Muncar, Museum Gunung Merapi, Merapi Park, Bunker Kaliadem, dan the Lost World Castle.
baca juga : Pagi di Tlogo Putri, Kaliurang
baca juga : Pagi di Tlogo Putri, Kaliurang
Kawasan Tlogo Putri |
The Lost World Castle, Obyek wisata baru di kaki Merapi juga |
Taman Nasional Gunung Merapi dan hewan khasnya |
Udaranya yang sejuk dan cenderung dingin, menjadikan tempat ini berasa romantis. Karena berdekatan dengan beberapa kampus besar di Jogja, kawasan Kaliurang sering dijadikan tempat favorit untuk mojok berdua, ataupun menggelar acara keakraban kampus, karena di kawasan ini banyak sekali hotel, wisma maupun losmen yang selalu ramai, apalagi di akhir pekan.
Untuk level keluarga, Kaliurang juga asyik banget kalau dipake nginep, honeymoon atau re-honeymoon. Alasannya karena itu tadi, dingin.😀
Parangtritis
Kalau ini pantai yang sudah legendaris banget untuk Jogja. Serasa nggak ke Jogja kalau belum maen ke Parangtritis. Kalau Andre Hehanusa punya lagu yang mengisahkan kisah romantis di Kuta Bali, --Di Kuta Bali, kau peluk erat tubuhku, di Kuta Bali cinta Kita... ternyata Didi Kempotpun punya kenangan tersendiri dengan Pantai yang ada di Kabupaten Bantul ini.
rasane kepengen nagis yen kelingan Parangtritis
rasane koyo diiris
Naliki udan gerimis rebo wengi malam kamis............dst
Kalau penasaran dengan lagu berbahasa Jawa diatas, nyari sendiri videonya ya. Judul lagunya Parangtritis juga kalau nggak keliru. Maklum, saya nggak begitu ngerti lagu-lagu versi campursari😊
Yang saya ngerti, menikmati Parangtritis, paling seru di sore hari. Lebih enak datang saat matahari mulai bergeser ke barat, jadi panasnya tidak terlalu terik. Setelah itu bermainlah dengan pasir pantai yang landai dan ombak yang cukup bersahabat. Atau kalau mau pengalaman seru, mencoba menyusuri bibir pantai dengan menaiki dokar.
Bersabarlah untuk menunggu moment terbaiknya Parangtritis, yakni saat matahari mulai tenggelam. Paduan warna jingga berpadu dengan langit yang sudah mulai gelap, akan menjadikan suasana terasa romantis, apalagi jika dinikmati dengan pasangan.
Bukit Bintang
Bukit bintang adalah kawasan perbukitan yang berada di jalur Jogja-Wonosari, Yogyakarta. Meski secara administratif termasuk wilayah kabupaten Bantul, tapi tempat ini lebih mudah dijangkau melalui kawasan Patuk, Gunung Kidul.
Posisinya yang berada diperbukitan menjadikan Bukit Bintang strategis untuk menikmati wilayah Yogyakarta dari ketinggian.
Karena kabut, Bukit Bintang di pagi hari sering terlihat bagaikan negeri di atas awan. Sementara di senja atau malam hari, yang terlihat adalah kawasan Jogja bagian bawah dengan tebaran lampu yang terlihat menyerupai hamparan bintang di langit.
Bukit bintang di pagi hari, saat Jogja diselimuti kabut |
Cuma lihat lampu saja? Tentu saja tidak. Puluhan tempat makan dari kelas restoran, warung makan sampai pedagang kaki lima bisa menjadi partner kamu, untuk berwisata alam sembari kulineran, dengan menikmati semangkok bakso plus jagung bakar misalnya.
Nggak romantis gimana coba kalau kita makan ditemani pasangan, dengan semilir angin pegunungan dengan lampu-lampu bak bintang di kejauhan. Serasa candle light dinner, tapi lilinnya ratusan atau bahkan ribuan😀
Postingan ini merupakan postingan tanggapan untuk #KEBloggingCollaboration Part 2, putaran 1
bukit bintang kayaknya romantis banget yaa. semoga nanti bisa ke jogja lagi. pernah sekali ke jogja pas kelas 3 smp tapi cuma ke malioboro sama ke candi prambanan dan borobudur
ReplyDeleteBukit Bintang nih yang perlu kueksplore,kak.
ReplyDeleteKayaknya tempatnya asik buat memandang alam dari ketinggian.
Dulu ngefans sama Kla Project. Ah, Yogya nggak ada habisnya. Mau gunung ataupun pantainya tetap menarik untuk dikunjungi.
ReplyDeleteKaliurang keren-keren memang, tapi saya belum mengambah semuanya, rata2 paling baru beberapa aja..he
ReplyDeleteDulu pernah bercita-cita mojok sama suami di kaliurang. Tapi setelah dapat suami malah lupa 😂😂
ReplyDeleteBukit bintang ki masuk bantul to? Tak kira gk.
Aku td sampe muterin lagu Yogyakarta pas baca postingan ini :). Kangen juga ama yogya. Udah lama ga kesana. Walo bukan kampung halaman, tp setiap mudik ke solo kampung suami, kita pasti mampir yogya. Dan bener sih mba, ga akan prnh bosenin yogya itu. Krn wisatanya jauuuuh lbh banyak juga drpd solo.
ReplyDeleteKali urang, sudah lama ga nengok ke sana. Kalau dolan ke utara mentok cuma sampai kopi klothok..hihi..padahal penasaran sama ulen sentalu..
ReplyDeleteBelie pernah nih aku ke Bukit Bintang.. Rada mirip sama yang di Bandung juga kayaknya.. :) Jogja ngangenin ya, pas baca ini langsung kangen Jogja.. :D
ReplyDeletePengen banget ke Bukit Bintang itu. Kayanya emang fix harus balik ke Yogya, masih banyak yang harus di explore yaa.....
ReplyDeleteYogyakarta apa sih yg gak bagus, lengkap semua di sana kuliner wisata alam sama budaya, wisata belanjanya apalagi, kota yg ngangenin
ReplyDeleteKami punya villa di kaliurang mbak, depan taman bermain. Dulu sering utk berkumpul keluarga besar. Tapi sejak ibu mertua meninggal, nggak ada yg mau merawat krn sibuk semua. Sedih banget kayak rumah angker. Sekarang cuma disewain untuk shooting bbrp film layar lebar & acara tv lokal. Terakhir utk shooting film Keluarga Tak Kasat Mata.
ReplyDelete
DeleteOh ya mba..? Sayang ya padahal. Buat disewain kan lumayan to mba.
Mba..yang bentuknya kayak kapal itu bukan?
Dari tiga tempat itu, ku belum pernah ke Bukit Bintang. Padahal tinggal di Yogyakarta sudah empat tahun, hihihihi.
ReplyDeleteKudu masukkan ke wish list ini Bukit Bintangnya.
Saya pekan lalu baru aja ke Jogja, haha... Kalau suatu saat ke Jogja lagi, pingin main yang ke Bukit Bintangnya. Karena Parangtritis udah pernah, kemarin itu ke Indrayanti sih. Tapi Kaliurang kayaknya keren juga ya, Mba. Jogja tempat wisatanya memang selalu memanggil deh...
ReplyDeleteSampai sekarang, aku belum pernah ke Kaliurang. Ampuuun...
ReplyDeleteJogja buat aku selalu romantis. Doain aku Mba Sulis. Lebaran tahun depan bisa main kesana lagi :D